Sebuah alunan nada nan indah harpa berpadu dengan gesekan senar biola, termenung sesaat untuk sebuah angan yang tenggelam di kegelapan awan hitam. Hembusan angin dan desiran ombak yang menerjang, semakin hilang lah angan itu.
Kepulan asap hitam yang terlihat membumbung tinggi ke angkasa, kini perlahan-lahan mulai pudar dan hilang.
Kegelisan sang arjuna pun kini mulai terasa dengan sentuhan jemari mungil penuh harap, menanti sebuah nikmat untuk perutnya yang kecil.
Kini sang srikandi pun bermandikan air mata, tak kuasa menoleh, tetapi apa daya sang arjuna, ia pun tak tega pulang hanya dengan membawa nama bukan hampala.
Ikuti di twitter By. Mabub Junaidi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar