Kamis, 30 Oktober 2014

Harapan sang jemari mungil


Sebuah alunan nada nan indah harpa berpadu dengan gesekan senar biola, termenung sesaat untuk sebuah angan yang tenggelam di kegelapan awan hitam. Hembusan angin dan desiran ombak yang menerjang, semakin hilang lah angan itu.
Kepulan asap hitam yang terlihat membumbung tinggi ke angkasa, kini perlahan-lahan mulai pudar dan hilang.
Kegelisan sang arjuna pun kini mulai terasa dengan sentuhan jemari mungil penuh harap, menanti sebuah nikmat untuk perutnya yang kecil.
Kini sang srikandi pun bermandikan air mata, tak kuasa menoleh, tetapi apa daya sang arjuna, ia pun tak tega pulang hanya dengan membawa nama bukan hampala.


Ikuti di twitter         By. Mabub Junaidi

Tidak ada komentar:

Jangan Sekali-kali Buka Kalau gak Mau Ketagihan Buka Lagi

Bukan Inspirasi atau Motivasi

Translate