Selasa, 18 Oktober 2022

Sumpah Lembu Suro - Legenda Gunung Kelud Kediri

 Mungkin dalam beberapa kesempatan atau sedang nonton video sekilas pernah mengdengar nama lembu suro, Lembu sura atau lembu suro atau mahesa suro adalah makhluk bertubuh manusia tapi berkepala kerbau yang mengikuti sebuah sayembara pencarian jodoh yang dibuat oleh Prabu Brawijaya untuk putrinya Dyah Ayu Puspitasari.

Untuk menyaring siapa jodoh anaknya, Prabu Brawijaya kemudian membuat sayembara. Bagi para pria yang bisa menarik busur Kyai Garudayeksa dan mengangkat gong Kyai Sekadelima, dialah pendamping putri kesayangannya. 

Pada saat yang telah ditentukan, para peserta kemudian berkumpul di alun-alun kerajaan. Prabu Brawijaya dan sang putri nampak bertengger di atas singgasana menyaksikan sayembara tersebut. Prabu Brawijaya pun kemudian memukul gong sebagai pertanda sayembara dimulai.

Satu perasatu peserta sayembara mengeluarkan seluruh kesaktiannya untuk merentang busur dan mengangkat gong tersebut. Namun, tak seorang pun yang berhasil melakukannya. Bahkan, tak sedikit pula di antara peserta yang kemudian mendapat musibah, seperti patah tangan dan patah pinggang.

Prabu Brawijaya pun kemudian menutup sayembara tersebut. Namun, ketika dia hendak memukul gong untuk menutup acara, seorang raja berwajah lembu, datang dan memohon izin kepada Prabu Brawijaya untuk ikut dalam sayembara tersebut.

Prabu Brawijaya saat itu beranggapan pemuda berwajah lembu itu tak akan mampu merentangkan busur dan memukul gong seperti yang dikehendakinya. 

Namun ternyata, dengan kesaktian yang dimilikinya, Lembu Sura dapat dengan mudah melakukan apa yang disayembarakan. Tepuk tangan penonton pun riuh menggema di pelataran istana. 

Namun, sang putri merasa enggan bersuamikan pemuda berkepala lembu. Tak ingin terkesan menolak, Dyah Ayu Puspasari dan Prabu Brawijaya pun kemudian memberlakukan satu syarat tambahan, yakni Lembu Sura harus membuat sumur di puncak gunung. 

Saking cintanya, Lembu Sura akhirnya mengerjakan apa yang diminta Dyah Ayu Puspasari tanpa dengan kesulitan. Tapi nyatanya, Dyah Ayu Puspasari dan ayahnya kemudian licik. Saat Lembu Sura berada di dalam sumur itu, Prabu Brawijaya memerintahkan pasukan Jenggala untuk mengubur Lembu Sura dengan batu.

Lembu Sura pun merasa dikhianati. Raja berkepala lembu itu kemudian berteriak lantang hingga terdengar kencang ke atas langit kepada Dyah Ayu dan Prabu Brawijaya. 

Sumpah Lembu Suro sebelum meninggal dalam bahasa jawa

"Yoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung"

Artinya

"Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau"

Tak pelak, sumpah itu membuat raja dan rakyatnya takut, sehingga masyarakat lereng Gunung Kelud hingga kini masih melakukan sesaji sebagai tolak bala sumpah itu yang disebut Larung Sesaji.

Para warga pun meyakini, setiap Gunung Kelud meletus, merupakan pertanda marahnya Lembu Sura akibat dikhianati Dyah Ayu Puspasari dan Prabu Brawijaya.

Acara Larung Saji sendiri hingga kini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan Suro oleh masyakat Sugih Waras. Pelaksanaan acara ritual ini juga menjadi wahana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Kediri.



Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama atau isi cerita, silahkan bisa komen dan koreksi jika ada kekeliruan. Terimakasih Semoga bermanfaat

Selasa, 21 Februari 2017

Tujuh Fakta Penting di Balik Air Mineral

Pasti yang namanya manusia akan merasakan haus dan akan minum, Tapi tahukan Kawan-Kawan saat cairan atau air minum yang masuk juga mempengaruhi kesehatan Anda. Dianjurkan para dokter adalah perbanyak minum air putih atau air mineral karena banyak manfaatnya. Diantaranya, untuk menstabilkan suhu tubuh agar tidak dehidrasi atau terkena penyakit ginjal karena kurang minum. Dan ada 7 fakta yang mungkin penting untuk Anda ketahui.

1. Kurang lebih 60% tubuh Anda terdiri dari air, dan 75% otot tubuh tersusun dari air.

2. Ada tiga cara air masuk ke dalam tubuh kita: dari makanan, dari minuman, dan metabolisme tubuh

3. Pada umumnya kita disarankan untuk mengonsumsi minimal delapan gelas air mineral setiap hari, namun volume pasti yang tubuh butuhkan setiap hari adalah 2,5 liter

4. Minum minuman beralkohol dapat membuat tubuh cepat dehidrasi

5. Air mineral dapat menekan nafsu makan Anda

6. Banyak mengonsumsi air mineral dapat membantu mengatasi beberapa penyakit, misalnya: kelelahan yang menahun, alergi, depresi, masalah pencernaan, masalah saluran kencing, sembelit, dan lain sebagainya.

7. Air mineral dapat menjaga otot agar tetap fleksibel

Tak ada ruginya kan minum air mineral sebanyak-banyaknya? Jangan lupa konsumsi sayur dan buah-buahan, karena mereka juga memiliki kandungan air dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Semoga bermanfaat dan sehat selalu.

Lirik Lagu cinta jawa " Tresno Sudro " Beserta Maksudnya.

Tresno Sudro


Aboting wong nandang tresno
Tak belani nganti tekan pati
Tresnaku mung kanggo siro
Kusumo ayu sing merak ati

Awan bengi ra biso lali
tansah eling esem mu
Nganti kapan aku rangerti
biso nyanding sliramu

Abote dadi wong sudro
tresno tulus ora dipercoyo
Wong tuwo ngumbar sujono
tansah ngiro aku wong durjono..

Pancen dalan sing tak liwati..
ngalor ngidul mung dengkul..
paribasan turu kelesetan
uripku tansah cedhak pancoban..

@@ Reff:
Cah ayu..cah ayu tak enteni…
Lilane wong tuwamu maringke kowe..
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

Duh..Gusti… sing tak Puji..
Paringono dalan..kanggo tresnaku..

@@ Reff = versi cewek diganti :
wong bagus wong bagus tak enteni..
lilane wong tuaku NERIMO kowee
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

Duh..Gusti… sing tak Puji..
Paringono dalan..kanggo tresnaku...

MaksudnyaJudulnya adalah tresno sudro. tresno berarti cinta, sudro adalah suatu level atau golongan miskin yang rendah dalam suatu tatanan masyarakat jaman dulu. Sekedar diketahui, ada golongan bangsawan (orang kaya), ksatria (prajurit, TNI, Polri), dan brahmana (para ulama), termasuk didalamnya adalah sudro (rakyat jelata, rakyat kecil)

Aboting wong nandang tresno
Tak belani nganti tekan pati
Tresnaku mung kanggo siro
Kusumo ayu sing merak ati

Disini pembuat lagu, mengeluh, bahwa dirinya itu merasa berat jika sedang jatuh cinta.(aboting wong nandang tresno) Segala pengorbanan yang dilakukan demi cinta, hingga sampai ke hati, bukan hanya lelah di pikiran saja. (tak belani nganti tekan pati) Cinta orang itu, cuman untuk dia. Dia itu cantiknya bagaikan bunga cantik yang menarik hati. (Kusumo = bunga, merak ati = menarik hati)

Awan bengi ra biso lali
tansah eling esem mu
Nganti kapan aku rangerti
biso nyanding sliramu

siang malam, tidak bisa lupa. selalu saja ingat akan senyumanmu. sampai kapan, aku tidak tau, bisa memilikimu (nyanding = mendekati, arti bebas saya adalah memiliki) :D

Abote dadi wong sudro
tresno tulus ora dipercoyo
Wong tuwo ngumbar sujono
tansah ngiro aku wong durjono

emang berat jadi rakyat kecil, rakyat jelata yang tidak punya harta apa-apa. cinta tulus orang tersebut, tidak dipercaya. Orang tuanya pun (orang tua yang anaknya dicintai orang lain) terus menerus menunjukkan kejelekan yang dimiliki oleh orang yang mencintai. Misalnya : orang tua si gadis itu, terus menerus menghasut, dan mempengaruhi bahwa laki-laki yang mengejar dia adalah pengangguran supaya anak perempuannya tidak cinta kepada laki-laki itu.
(Sujono = kejelekan, fitnah)
dan akhirnya orang yang dicintai, akan selalu mengira, dan mencap diri orang yang mencintainya itu adalah orang yang terhina. (durjono = hina, terhina)

Pancen dalan sing tak liwati..
ngalor ngidul mung dengkul..
paribasan turu kelesetan
uripku tansah cedhak pancoban..

memang jalan yang ku lewati ini, penuh dengan kesulitan, dan banyak rintangan, bahkan semua usaha yang kulakukan itu, hanyalah sia-sia tidak menghasilkan apa-apa (maksud dari ngalor ngidul mung dengkul, usaha yang selama ini dilakkukan hanya sia-sia). Peribahasa itu seperti orang yang tidur miring kanan, miring kiri, tengkurap, dan terlentang, tetapi tidak kunjung bisa tidur. Hidupku itu selalu dekat dengan ujian. pancoban itu ujian.

Cah ayu..cah ayu tak enteni…
Lilane wong tuwamu maringke kowe..
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

wahai putri yang cantik, kutunggu kerelaan orang tuamu, memberikanmu kepadaku, itulah terjemahan bebasnya cah ayu cah ayu tak enteni. (cah ayu adalah anak cantik) itulah terjemahannya cah ayu cah ayu, tak enteni lilane wong tuawmu maringke kowe.
yang sabar yang sabar ya sayangku. itu terjemahannya sing sabar sing sabar ya sayangku.
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku, berarti di pengharapanku yang terakhir nanti, kau pasti menjadi milikku.(tembe = pengharapan, penghujung, sehingga ing tembe mburi = pada akhirnya nanti)

kalo yang menyanyi atau yang jatuh cinta wanita
wong bagus wong bagus tak enteni..
lilane wong tuaku NERIMO kowee
Sing sabar…sing sabar yo tresnaku…
Ing tembe mburi bakal dadi duwekku

wahai pangeran yang gagah perkasa, ku tunggu kerelaan orang tuaku menerima pinanganmu, tawaranmu, menerima kehadiran kamu, terjemahan dari wong bagus-wong bagus tak enteni lilane wong tuawaku nerimo kowe.
Selanjutnya, sama liriknya, termasuk juga terjemahan dan maksudnya.

Duh..Gusti… sing tak Puji..
Paringono dalan..kanggo tresnaku...

wahai Tuhan, Ya Alloh, berikanlah kemudahan untuk mendapatkan cintaku.
itulah terjemahan bebasnya.
Apakah saat ini, saudara-saudara sekalian sedang merasakan atau mengalami seperti lagu diatas?
Tidak usah bingung, enjoy aja. hahaha....

Jangan Sekali-kali Buka Kalau gak Mau Ketagihan Buka Lagi

Bukan Inspirasi atau Motivasi

Translate