Sepenggal kata-kata PETUAH
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailany R.A
Dalam Kitabnya yang berjudul
Fathur-Rabbany
wa
Faidhur-Rahmany
Disitu beliau mengatakan:
Ketika hati diselimuti kegelapan, hanya 'percikan cahaya Ilahi' sajalah yang meneranginya. Ketika mata-hati telah dibutakan oleh nafsu dan hasrat telah menguasai jiwa, tak ada lagi yang bisa ditunggu selain kehancuran. Hati hanya bisa dibersihkan dengan cahaya tauhid. Jiwa akan merdeka bila selalu mengesakan Allah. Jika hati telah menjadi suci dan jiwa terbebaskan, maka keduanya akan terbang menuju ke haribaan Allah dan siap memperoleh kemenangan dari Ilahi (al-Fath ar-Rabbani) dan limpahan cahaya dari Tuhan yang Maha Pengasih ( al-Faidh ar-Rahmani )
"Jika kau masih takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika kau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka kau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita."
Wahai para fakir, janganlah kalian mengkhayal kaya, siapa tahu kekayaanmu bisa menyebabkan kehancuranmu. Wahai orang yang sakit janganlah mengkhayal akan kesembuhan, siapa tahu kesembuhanmu justru menjadi penyebab kerusakanmu. Jadilah kalian orang yang cerdas. Jagalah buahmu agar terpuji perkaramu. Terimalah kadar yang diberikan Allah dan janganlah berharap lebih. Sebab segala yang yang diberikan Allah Azza wa-jalla melalui permintaanmu bisa menjadi kotoran dan amarah. Kecuali jika sang hamba diperintahkan melalui hatinya agar meminta kepadaNya. Manakala hamba diperintahkan memohon ia akan mendapatkan berkah dan kotorannya dibuang.
Hendaknya permohonan anda lebih pada permohonan agar diberi ampunan, kesehatan, dan kemaafan Allah selamanya, baik dalam beragama, di dunia maupun di akhirat. Terimalah ini saja, anda sudah cukup.
Janganlah anda menginginkan di luar pilihan Allah swt, juga jangan anda terkena oleh keterpaksaan karena bisa membinasakan anda. Jangan pula memaksa Allah Ta’ala dan makhlukNya melalui sebab akibat dirimu, dengan kekuatanmu dan hartamu, karena itu bisa memukul balik diri anda. Sebab semua itu bisa diambil oleh Allah, dan jika Dia mengambilnya akan terasa menyakitkan diri anda.
“Sesunggunya orang-orang yang bersabar diberi balasan pahala tanpa terhingga.”
Karena itu makanlah dari hasil jerih payahmu, jangan makan dari hutangmu. Bekerjalah dan makanlah dari kerja itu, karena kerja orang beriman itu adalah tahapan bagi kaum shiddiqin, dan tak ada bagian dari kerja mereka kecuali diperuntukkan menolong kaum masakin dan fuqoro yang mengharapkannya. Itu berarti kalian menyampaikan rahmat kepada sesama, demi meraih Ridlo Allah Ta’ala dan cintaNya kepada mereka. Dengarkan sabda Nabi SAW:
“Manusia itu adalah keluarga Allah Azza Wa-Jalla, dan manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling berguna bagi keluarganya.”